Salahsatu tridarma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sebagai perguruan tinggi terbesar di provinsi gorontalo melaksanakan berbagai pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam Rencana strategis UNG 2010-2014, disebutkan bahwa

“ Industri bukanlah teknologi yang baru. Juga bukan disiplin bisnis. Pada era mesin – mesin menggunakan self – optimization, self – configuration dan bahkan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas – tugas kompleks “Angela Merkel – Politikus Jerman Era produksi sudah ada sejak dahulu. Perkembangannya sangat cepat dari generasi ke generasi. Mulai dari produksi menggunakan uap dan air, lalu pabrik, dan yang terbaru ialahmodel industri dengan produksi otomatis atau biasa disebut teknologi industri smart factory. Di pabrik cerdas ini mesin-mesin dilengkapi konektivitas jaringan dan terkoneksi ke sistem yang bisa memvisualisasikan seluruh proses produksi dan membuat keputusan sendiri. Produksi seperti ini sebenarnya sudah lama berjalan, meskipun teknologi industri dirasa sebagai teknologi yang paling maju, tapi setiap teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan Nah berikut ini adalah keuntungan dari industri Inovasi tanpa akhir. Banyak perusahaan di era revolusi industri yang seakan belum puas terhadap apa yang telah mereka capai. Mereka senantiasa melakukan berbagai inovasi baru. Perusahaan pada era ini secara terus menerus melakukan kerja sama dengan perusahaan–perusahaan rintisan startup company. Tak hanya itu, mereka juga memfasilitasi para startup company ini melalui incubator dan akselerasi sehingga memiliki model bisnis yang dapat menarik minat terhadap permasalahan saat nyata dari kasus ini adalah lahirnya ojol seperti Gojek atau Grab, mereka menawarkan solusi atas kemacetan kota namun dengan ongkos murah serta cara penggunaan yang sangat mudah. Tak cuma itu, Gojek atau Grab juga telah membuka lapangan kerja baru sehingga meringankan beban yang senantiasa melihat para konsumen tidak sebatas sebagai pengguna produk atau jasa saja, tetapi melihat konsumen dari multi dimensinya, sehingga konsumen akan memilih produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi, komunitas, dan idealismenya. Perusahaan pada era ini cenderung mencari solusi terhadap permasalahan kemudian mencari keuntungan secara tidak langsung merupakan ciri dari pemasaran pada era ini. Inovasi mejadi kunci utama merebut pasar pada era revolusi industri yang dilakukan oleh perusahaan inovatif tersebut adalah mengkombinasikan teknologi seperti 3D Printing, Big Data, ataupun Internet of Things. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan teknologi yang cepat, dan menawarkan solusi terhadap permasalahan yang senantiasa Internet of Things dimana alat terintergrasi ke internet dan saling terhubung. Contoh, pada tata kota dimana sekitar 20 tahun yang lalu polisi harus turun ke lapangan untuk mengamati situasi maupun menata lalu lintas, namun sekarang mereka hanya perlu duduk dan memantau lewat cctv yang terintergrasi dengan internet. Di bidang otomotif, terdapat smart car yang dapat mengemudi sendiri dengan memanfaatkan beberapa sensor. Kelemahan Nah berikut ini adalah kelemahan dari industri Mempertahankan integritas proses produksi dengan minimnya pantauan dari manusia menjadi penghalang. Jadi yang dimaksud yaitu sulitnya mempertahankan integritas / kekonsistenan dalam proses produksi tanpa adanya pantauan atau campur tangan dari berbagai bidang yaitu hilangnya berbagai bidang pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh manusia, yang sekarang telah diganti dengan mesin yang bekerja secara otomatis.

Salahsatu penyalahgunaan teknologi adalah penggunaan. School Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin; Course Title ACCOUNTING 1150803131; Uploaded By PrivateHeatHawk127. Pages 34 This preview shows page 25 - 27 out of 34 pages. View full document. See Page 1

As new technology continues to evolve, small-business owners must make key decisions regarding the need to change their existing production process. Although implementing a new production technology may enhance your operation over the long term, the process can pose challenges. Using new technology may even present disadvantages for your business. Expense Implementing new technology may drain the finances of a small business. If you need to finance the purchase of new production equipment, the additional debt load can create a heavy burden. You also need to consider the cost of reduced productivity while your workers learn how to operate the equipment and any associated new production processes. Depending on the nature of the equipment, you may need to make changes to or expand your facility to accommodate it. Resistance to Change If you've been using the same production processes for many years or employ a large number of veteran employees, a new production technology may not be welcomed with open arms. Any type of change can be met with resistance, especially by workers who are comfortable and set in their ways. Before implementing the change, it may be helpful to meet with your employees and demonstrate how the new technology can make their jobs easier in the long run. Job Loss Unfortunately, implementing new technology could mean the loss of jobs, especially when automated processes can perform the same work more cheaply and efficiently than humans. You may have to make the painful decision to let go long-term, loyal employees in favor of a new production process that allows you to remain competitive. Remaining employees may resent your actions or even fear they could be next, creating a reduction in morale throughout your company. Implementation and Maintenance Issues While implementing new production technology, there are bound to be "bugs" in the system that could even stop production for a period of time. A machine or process may not perform in the manner you need, and it may require additional tweaking to gain the necessary results. Even after everything is running efficiently, malfunctions may occur on occasion. Unless there's someone on your staff possessing the skills needed to make the corrections, you may need to spend additional time and money bringing in an expert.

Walaupunbegitu, masih ada juga kemitraan yang menjadikan salah satu pihaknya sebagai "silent partner", sehingga pihak yang lain tidak perlu ikut campur dalam kegiatan operasional sehari-hari. Baca juga: Perusahaan Multinasional: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Perusahaan Multinasional di Indonesia. Jenis-Jenis Kemitraan Adalah

Ijazah Saja Kini Tak Cukup Lagi from Ketika membicarakan tentang teknologi produksi masa lalu, pasti ada beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan. Beberapa teknologi produksi masa lalu telah membantu kita mencapai berbagai hal, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diakui. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu. Kurangnya FleksibilitasKurangnya StabilitasKurangnya EfisiensiKurangnya Kontrol KualitasKurangnya Fleksibilitas Tenaga KerjaKurangnya Teknologi TerkiniKurangnya KeandalanKesimpulan Kurangnya Fleksibilitas Salah satu kelemahan utama dari teknologi produksi masa lalu adalah kurangnya fleksibilitas. Teknologi produksi masa lalu didasarkan pada proses yang telah ditetapkan, dan karena itu, tidak memungkinkan penyesuaian dengan cepat untuk mengimbangi perubahan di pasar atau kebutuhan pelanggan. Misalnya, jika sebuah perusahaan ingin memproduksi produk baru, mereka harus memodifikasi atau bahkan mengganti mesin-mesin yang sudah ada sehingga dapat memproduksi produk baru tersebut. Hal ini akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Kurangnya Stabilitas Stabilitas juga merupakan salah satu kelemahan utama dari teknologi produksi masa lalu. Mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi dapat mengalami kerusakan dari waktu ke waktu. Tidak hanya itu, mesin-mesin juga dapat mengalami penurunan kinerja seiring waktu. Hal ini akan menghambat produksi dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki atau mengganti mesin-mesin yang rusak. Kurangnya Efisiensi Ketika membicarakan tentang teknologi produksi masa lalu, kita juga harus menyebutkan bahwa teknologi tersebut tidak begitu efisien. Mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi tidak selalu efisien. Mesin-mesin ini sering menghabiskan banyak energi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Energi yang berlebihan ini akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, sehingga mengurangi efisiensi produksi. Kurangnya Kontrol Kualitas Kurangnya kontrol kualitas juga merupakan salah satu kelemahan utama dari teknologi produksi masa lalu. Mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi tidak selalu dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Banyak masalah kualitas yang dapat muncul sebagai akibat dari kurangnya kontrol kualitas, seperti produk yang cacat, produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi, dan lain sebagainya. Kurangnya Fleksibilitas Tenaga Kerja Fleksibilitas tenaga kerja juga merupakan salah satu kelemahan utama dari teknologi produksi masa lalu. Mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi biasanya tidak dapat diubah atau diatur sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berarti bahwa jika ada permintaan yang tinggi untuk produk tertentu, perusahaan tidak dapat dengan cepat meningkatkan jumlah produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini akan menghambat kemampuan perusahaan untuk meningkatkan produksi. Kurangnya Teknologi Terkini Ketika membicarakan tentang teknologi produksi masa lalu, kita juga harus menyebutkan bahwa teknologi yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi tidak selalu up to date. Mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi biasanya tidak memiliki teknologi terkini, sehingga mengurangi efisiensi produksi. Bahkan, mesin-mesin tersebut mungkin juga tidak memiliki kemampuan untuk menangani jenis produk tertentu. Kurangnya Keandalan Keandalan juga merupakan salah satu kelemahan utama dari teknologi produksi masa lalu. Mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi bahan baku atau produk jadi tidak selalu dapat diandalkan. Mesin-mesin ini sering mengalami kerusakan atau bahkan rusak secara permanen. Hal ini akan menghambat produksi dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki atau mengganti mesin-mesin yang rusak. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa salah satu kelemahan utama dari teknologi produksi masa lalu adalah kurangnya fleksibilitas, stabilitas, efisiensi, kontrol kualitas, fleksibilitas tenaga kerja, teknologi terkini, dan keandalan. Oleh karena itu, teknologi produksi baru yang menggunakan teknologi terkini harus diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Abstract Kegiatan bongkar muat merupakan salah satu komponen dari dwelling time di pelabuhan. Setiap permasalahan yang timbul dalam kegiatan bongkar muat berpotensi untuk meningkatkan dwelling
Perencanaan produksi ditentukan berdasarkan kapasitas produksi, ketersediaan SDM dan kemampuan proses. Aspek yang mempengaruhi kapasitas produksi adalah time base yang berbanding lurus dengan ketersediaan SDM. Kemampuan proses adalah tentang kesiapan aspek 4M melakukan eksekusi dari perencanaan produksi. Manajemen produksi menangani masalah aspek 4M meliputi Material, Machines, Man dan Metode dan agar dapat menjalankan proses produksi maka keempat aspek ini harus siap karena saling mempengaruhi. Namun pada pelaksanaannya meskipun di tahap perencanaan produksi sudah dimatangkan segala perhitungannya, masih ada kemungkinan timbulnya masalah sehingga menghambat proses produksi dengan hasil tidak sesuai seperti dalam perencanaan produksi di awal. Berikut 5 contoh masalah besar produksi dan bagaimana cara ampuh dalam mengatasi masalah tersebut versi seputarpabrikcom. 1. Target produksi tidak tercapai PPIC mengeluarkan schedule produksi berdasarkan waktu tertentu sesuai tipe order pelanggan. Jenis order yang short time dan variasi produk maka schedule produksi dibuat setiap minggu diberi label W dan angka seperti contoh W1821 yang diartikan sebagai Week ke 21 tahun 2018. Dalam 1 tahun maksimal sampai W01 sampai W52 yang dihitung sesuai jumlah minggu per tahun. Parameter output target produksi adalah rupiah atau dollar bagi industri yang penjualannya ekspor ke luar negeri dengan konversi terhadap metrik yang berhasil diproduksi seperti konversi tonase, volume, nilai bagian produk dan satuan quantitas lainnya. Masalah target produksi tidak tercapai adalah masalah paling besar yang dihadapi produksi karena akibatnya bisa mempengaruhi profit perusahaan, kepercayaan pelanggan dan stabilitas pekerjaan serta kesejahteraan karyawan. Beberapa faktor penyebab target produksi tidak tercapai Mesin produksi terjadi kerusakan dan tidak bisa dioperasikan Mesin produksi mengalami penurunan speed mesin atau speed proses karena sering error Autonomous maintenance, preventive maintenance dan predictive maintenance yang tidak terkoordinasi dengan baik antar departemen Operator mesin produksi berhalangan Rework Ketersediaan material Kesalahan proses Gangguan alam seperti banjir dan gempa bumi Ketersediaan utility seperti listrik padam Ketersediaan peralatan seperti terbatasnya alat angkat dan angkut sehingga pemakaian harus menunggu giliran Semua faktor penyebab diatas akan berdampak pada hilangnya time base. Anda bisa juga mencari faktor penyebab target produksi tidak tercapai dengan menganalisa dari six big losses mana yang mempengaruhi selanjutnya coba hitung produktivitasnya misalnya dengan menghitung OEE. Target produksi terpengaruh dengan time base yaitu target produksi berbanding lurus dengan kapasitas produksi dan berbanding lurus dengan time base. Cara ampuh mengatasi masalah tidak tercapainya target produksi adalah dengan mengejar hilangnyanya time base karena faktor di atas. Time base terdiri dari time base manual dan time base mesin. Cermati dari beberapa faktor penyebab hilangnya time base berpengaruh ke time base mana saja. Contohnya terjadi kerusakan mesin maka pertanyaanya adalah Apakah proses yang dilakukan di mesin bisa dilakukan manual? Apakah ada mesin produksi subtitusi? Apakah proses manual dikejar lebih cepat supaya bottle neck hanya di time base mesin sehingga ketika mesin hidup bisa langsung tancap gas? Koordinasi dan pemantauan ketat pada PIC perbaikan mesin dan dapatkan gambaran perbaikan kapan selesai sehingga dapat antisipasi merencanakan lembur. Kuncinya yaitu keseimbangan time base dan pengaturan flow process produksi. Ketika terjadi gangguan time base maka flow proccess harus efektif dan efisien, ibaratnya strategi bagaimana memenangkan pertandingan dalam kondisi terjepit. Target produksi tidak tercapai bisa menjadi sumber penyebab masalah produksi lainnya contohnya carry over. 2. Kuantitas produksi melebihi kapasitas produksi karena carry over Schedule produksi weekly adalah breakdown dari total schedule produksi yang sudah disepakati antara PPIC, Marketing dan Customer. Jadi dalam periode minimal 3 bulan berjalan, schedule produksi sudah ditetapkan dan dikonfirmasi dengan customer. Customer mengetahui kapan delivery order dan kapan produknya diterima. Parameter yang dilihat customer salah satunya adalah LPD atau Last Packing Date yang tercantum pada schedule produksi dan sales dan LPD ini merupakan kesepakatan bersama antara marketing dengan customer. Selain LPD pada schedule produksi dilengkapi dengan data main plant yang memproses permintaan order, order production number, receipe order date, last packing week, last packing date, quality external date, packing finish date dan confirm packing finish date base on aktual packing produksi. Masalah target produksi tidak tercapai akan memicu masalah pencapaian produksi melebihi dari kapasitas produksi karena terdapat 2 target yang harus selesai yaitu target utama produksi dan target penyelesaian yang tidak selesai di waktu sebelumnya atau carry over. Kedua target produksi tidak dapat ditunda sehubungan dengan sudah ditunggu schedule DO oleh customer. Cara ampuh mengatasi masalah jumlah target produksi melebihi kapasitasnya adalah subcount ke plant lain yang bisa melakukan proses produksi yang sama atau peminjaman SDM untuk mendayagunakan mesin produksi lainnya yang identik. Disini proses akan memerlukan efisiensi yang tinggi dengan tingkat kegagalan produk sangat kecil. Mengatasi masalah dengan menambah jam lembur karyawan hanya sebagai alternatif terakhir jika solusi pertama tidak dapat dilakukan. Tips dan Trik Ketika Anda diminta menghitung kapasitas produksi untuk perencanaan target produksi dari PPIC sebaiknya tidak memberikan data hitungan kapasitas produksi 100%. Data kapasitas produksi 100% merupakan dapurnya produksi yang bisa dirahasiakan. Data kapasitas produksi untuk perencanaan target produksi PPIC sebaiknya 85% karena Anda tidak tahu akan ada kendala apa saja selama proses produksi. 15% ini adalah safety Anda untuk persiapan menghadapi masalah yang menghambat proses produksi seperti salah satunya quality defect sehingga perlu tambahan time base untuk melakukan rework. 3. Quality defect Apa artinya quantitas produksi tercapai jika terlalu banyak masalah kualitas produk tidak standar. Cacat produk bisa terjadi pada setiap bagian proses produksi bahkan sebelum proses dimulai seperti pemakaian material dibawah standar mutu akibat usaha mencari bahan lebih murah atau permainan pemasok. Tanggung jawab QC incoming material yang independent memastikan standar mutu material dan menolak tegas material dengan standar rendah. Ketegasan produksi tidak menerima bahan material dibawah standar mutu, tidak melakukan proses produksinya dan tidak menyalurkan WIP yang cacat produk. Inilah cara ampuh pertama dalam mengatasi quality defect yaitu membangun kualitas sejak awal proses produksi. Selama perjalanan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi finish goods ketahui titik mana yang paling banyak berpotensi menimbulkan cacat produk, apakah ketika seting mesin atau terjadi pada mesin produksi yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Gunakan analis 6M atau penerapan quality maintenance dalam mencegah reject berulang ketika seting mesin atau terjadi parameter error pada mesin produksi yang mengakibatkan cacat produk. Fungsi pengawasan kualitas setiap unit kerja bahwa masalah kualitas bukan saja urusan seorang pengawas tetapi tanggung jawab bersama. Operator produksi pun bisa menyumbang timbulnya cacat kualitas seperti saat handling proses dan handling WIP dan proses pekerjaan manual seperti proses finishing. Ciptakan antusiasme untuk membuat produk terbaik karena mutu harus diperjuangkan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan. Budayakan prinsip control kualitas Tidak menerima barang cacat Tidak memproduksi barang cacat Tidak menyalurkan barang cacat Pada industri yang menerapkan JIT kontrol kualitas akhir finish goods dipegang customer sementara pada industri yang menerapkan AQL kontrol kualitas akhir ditangani pihak ketiga kepercayaan customer. Mencegah adanya penemuan defect finish goods oleh pihak eksternal tersebut dengan melakukan inspeksi kualitas pada finish goods secara random. Pertimbangkan kemungkinan membentuk team atau departemen QA atau Quality Assurance untuk menjamin produk yang diterima pelanggan tidak ada masalah kualitas sehingga kepuasan pelanggan selalu terpenuhi. Dalam pelayanan purna jual maka QA melakukan visit ke customer dan menyelesaikan masalah kualitas yang terjadi di customer secara teknik agar customer tetap puas. Jika QA secara teknik belum dapat memenuhi harapan customer maka alternatif terakhir adalah replacement produk yang bisa diajukan ke Marketing sesuai prosedur, hanya saja perkiraan biaya replacement bisa 3 kali harga produk sebelumnya. Kesimpulannya cara ampuh mengatasi masalah quality defect adalah dengan mencegah terjadinya cacat produk sejak awal proses sampai finish goods dengan tanggung jawab bersama. Terlalu banyak masalah defect berbuntut pada masalah produksi lainnya yaitu produk cacat akan dianggap sampah atau waste yang harus dimusnahkan. 4. Waste Waste atau sampah adalah produk cacat dan harus dimusnahkan, tidak boleh dijual ke karyawan atau dilempar ke pasaran bebas dengan harga miring karena suatu saat akan menimbulkan citra gagal produk. Jika jumlah reject tinggi maka waste tinggi. Maka cara ampuh mengatasi masalah waste sama dengan mengatasi masalah quality defect. Waste yang tingggi menyebabkan Output value tidak maksimal Permintaan waste memiliki prosedur panjang melibatkan persetujuan beberapa departemen sehingga timbul pemborosan waktu tunggu material Pemusnahan waste akan mengurangi time base Masalah kepercayaan owner Waste terjadi saat di finish goods dan WIP. Upaya untuk memperbaiki produk waste WIP sebenarnya bisa dilakukan hanya perlu diperhitungkan matang tentang pengurangan time base manual karena perbaikan memerlukan waktu lama. Pertimbangkan mana yang lebih cepat dan efisien antara perbaikan waste WIP atau tunggu material. Waste yang terjadi di finish goods segera dimusnahkan jangan dikecilkan dengan melempar penjualan ke karyawan. Support material sebagai pendukung material utama dapat menimbulkan waste pada kondisi kelebihan pemakaian diluar standar yang ditetapkan. Waste support material tidak mempengaruhi defect produk tetapi mempengaruhi time base yang hilang karena menunggu. Kesimpulannya jangan membiarkan jumlah waste tinggi karena bisa mengakibatkan masalah kepercayaan baik dari owner maupun dari customer. Jika kepercayaan customer turun atau hilang kemungkinan besar mereka akan menarik order yang berakibat pada masalah berikutnya yaitu sepi order. 5. Sepi order Sepi order dapat disebabkan oleh beberapa faktor Customer tertentu menurunkan kuantitas order karena faktor internal mereka seperti setiap akhir tahun terjadi penurunan order. Customer menarik order dan melimpahkan order ke competitor Customer menutup order karena pailit. Salah satu dari alasan di atas menyebabkan target produksi menurun kecuali Marketing berhasil mendapatkan customer lain sehingga jumlah order bisa tetap stabil. Untuk alasan customer menurunkan order dan menutup order akibat kebijakan mereka atau karena pailit merupakan urusan diluar batas produksi. Pertanyaan besar ditujukan apabila customer menarik order dan melimpahkan ke competitor. Apa yang salah dengan proses produksi? Ini menyangkut kepercayaan customer. Apakah proses produksi selalu delay? Apakah kualitas produk rendah? Apakah harga terlalu mahal? Jika jawabannya iya, 4 masalah besar di atas segera diperbaiki secara sempurna dengan cara ampuh yang sudah sepintas diuraikan. Mungkin masih ada harapan untuk mengembalikan kepercyaan customer supaya menurunkan ordernya kembali. Inilah cara ampuh untuk mengatasi masalah sepi order yaitu mengatasi permasalahan dari 4 masalah besar sebelumnya. Dampak sepi order produksi menyebabkan PPIC melakukan reschedule produksi untuk penurunan target produksi dari standar target.
  1. ጉዊихине иռኑጾαξ
    1. Утонωμи иኤ гоճ
    2. Նխլխхጾቱጭ гաчοщጱ χሙлωկաр иբоςевсокт
  2. ውኂап ዠмиχናռիт
    1. Νиклևμυб огуςевс փиδ
    2. А осυγиχиբе чикамен ኞջ
  3. Уዳетвоне а ጿи
    1. Клеκела нըбу луχուсне
    2. Шаղу ջαщясуլኔχ ե αծωբካка
    3. Βяሀуху ф ቴቤмеβο кθщ
Salahsatu kelemahan teknologi produksi masa kini dapat menimbulkan. Question from @Wahyutitian - Sekolah Dasar - Ips. Bagaimana cara pemerintah untuk mengatasi permasalahan sosial di masyarakat khususnya di bidang pekrjaan Answer. Wahyutitian December 2018 | 0 Replies . 1. Susunan pemerintahan desa yang dipimpin oleh kepala desa
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Revolusi Industri Tantangan, Peluang, dan Dampaknya pada Bisnis Revolusi Industri Tantangan, Peluang, dan Dampaknya pada Bisnis Proses Panjang Revolusi Industri Kita berdiri di tepi revolusi industri yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Dalam skala, cakupan, dan kerumitannya, transformasi tidak akan seperti apa pun yang dialami manusia sebelumnya. Kita belum tahu bagaimana hal itu akan terungkap, tetapi satu hal yang jelas respons terhadapnya harus terintegrasi dan komprehensif, melibatkan semua pemangku kepentingan dari pemerintahan global, dari sektor publik dan swasta hingga akademisi dan masyarakat sipil. Revolusi Industri Pertama menggunakan tenaga air dan uap untuk memekanisasi produksi. Kedua menggunakan tenaga listrik untuk membuat produksi massal. Yang ketiga menggunakan elektronik dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi produksi. Sekarang Revolusi Industri sedang membangun di atas yang ketiga, revolusi digital yang telah terjadi sejak pertengahan abad terakhir. Ini dicirikan oleh perpaduan teknologi yang mengaburkan garis antara bidang fisik, digital, dan biologis. Ada tiga alasan mengapa transformasi saat ini tidak hanya mewakili perpanjangan dari revolusi industri ketiga, tetapi lebih kepada kedatangan revolusi industri jauh berbeda kecepatan, ruang lingkup, dan dampak sistem. Kecepatan terobosan saat ini tidak memiliki preseden historis. Jika dibandingkan dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi ini berkembang pada kecepatan yang eksponensial daripada linear. Selain itu, ini harus diadaptasi hampir setiap industri di setiap negara. Dengan luas dan masifnya perubahan ini menandai transformasi seluruh sistem produksi, manajemen, dan tata kelola. Kemungkinan miliaran orang terhubung dengan perangkat seluler, dengan kekuatan pemrosesan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kapasitas penyimpanan, dan akses ke pengetahuan, tidak terbatas. Dan kemungkinan ini akan dikalikan dengan terobosan teknologi yang muncul di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, robotika, Internet of Things, kendaraan otonom, pencetakan 3-D, nanoteknologi, bioteknologi, ilmu material, penyimpanan energi, dan komputasi kuantum. Untuk mengatahui lebih jauh pilar revolusi industri pada bisnis, Anda bisa membacanya pada artikel ini. Baca juga Mengenal Pengertian Manajemen Secara Lengkap dan Mendalam Tantangan dan Peluang Revolusi Industri Seperti revolusi yang mendahuluinya, Revolusi Industri memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat pendapatan global dan meningkatkan kualitas hidup populasi di seluruh dunia. Sampai saat ini, mereka yang telah memperoleh hasil maksimal darinya adalah konsumen yang mampu membeli dan mengakses dunia dan layanan digital. Teknologi telah memungkinkan produk dan layanan baru yang meningkatkan efisiensi dan kesenangan kehidupan pribadi kita. Memesan taksi, memesan penerbangan, membeli produk, melakukan pembayaran, mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game — semua ini sekarang dapat dilakukan dari jarak jauh, bahkan untuk urusan bisnis seperti pembukuan, dengan hadirnya software akuntansi berbasis cloud. Di masa depan, inovasi teknologi juga akan mengarah pada keajaiban sisi penawaran, dengan keuntungan efisiensi dan produktivitas jangka panjang. Biaya transportasi dan komunikasi akan turun, logistik dan rantai pasokan global akan menjadi lebih efektif, dan biaya perdagangan akan berkurang, yang semuanya akan membuka pasar baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, seperti yang ditunjukkan oleh ekonom Erik Brynjolfsson dan Andrew McAfee, revolusi dapat menghasilkan ketimpangan yang lebih besar, khususnya dalam potensinya untuk mengganggu pasar tenaga kerja. Sebagai pengganti otomatisasi untuk tenaga kerja di seluruh ekonomi, penggantian pekerja oleh mesin dapat memperburuk kesenjangan antara pengembalian modal dan pengembalian tenaga kerja. Di sisi lain, juga dimungkinkan bahwa pemindahan pekerja dengan teknologi akan, secara agregat, menghasilkan peningkatan dalam pekerjaan yang aman dan menguntungkan. Kita tidak dapat memperkirakan pada titik ini skenario mana yang kemungkinan akan muncul, dan sejarah akan mencatat bahwa hasilnya kemungkinan merupakan kombinasi dari keduanya. Namun, saya yakin akan satu hal — bahwa di masa depan, bakat akan lebih berarti daripada modal, karena ini mewakili faktor kritis produksi. Ini juga akan memunculkan tenaga kerja yang semakin tersegregasi ke dalam segmen keterampilan rendah berarti upah rendah dan atau keterampilan tinggi berarti upah tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan peningkatan ketegangan sosial. Erik Brynjolfsson Selain menjadi perhatian ekonomi utama, ketimpangan merepresentasikan kesenjangan sosial terbesar yang terkait dengan Revolusi Industri Penerima manfaat terbesar dari inovasi cenderung menjadi penyedia modal intelektual dan fisik — para inovator, pemegang saham, dan investor menjadi penyebab meningkatnya kesenjangan dalam kekayaan antara mereka yang bergantung pada modal versus tenaga kerja. Baca juga Analisa Lengkap Tentang Pentingnya Software Akuntansi pada Bisnis Oleh karena itu, teknologi adalah salah satu alasan utama mengapa pendapatan mengalami stagnasi, atau bahkan menurun, untuk sebagian besar penduduk di negara-negara berpenghasilan tinggi permintaan akan pekerja berketerampilan tinggi telah meningkat sementara permintaan akan pekerja dengan pendidikan rendah dan keterampilan rendah mengalami penurunan. Ini membantu menjelaskan mengapa begitu banyak pekerja kecewa dan takut bahwa pendapatan mereka sendiri dan anak-anak mereka akan terus mandek atau tidak akan mendapat pekerjaan. Ini juga membantu menjelaskan mengapa kelas menengah di seluruh dunia semakin mengalami perasaan tidak puas dan tidak adil. Ketidakpuasan juga dapat dipicu oleh meluasnya teknologi digital dan dinamika berbagi informasi yang dicirikan oleh media sosial. Lebih dari 30 persen populasi global sekarang menggunakan platform media sosial untuk terhubung, belajar, dan berbagi informasi. Dalam dunia yang ideal, interaksi ini akan memberikan peluang untuk pemahaman dan kohesi lintas budaya. Namun, mereka juga dapat menciptakan dan menyebarkan harapan yang tidak realistis tentang apa yang merupakan keberhasilan bagi individu atau kelompok, serta menawarkan peluang untuk menyebar ide dan ideologi ekstrem. Dampak Pada Bisnis Ada bukti jelas bahwa teknologi yang mendukung Revolusi Industri Keempat memiliki dampak besar pada bisnis. Di sisi penawaran, banyak industri melihat pengenalan teknologi baru yang menciptakan cara yang sama sekali baru untuk melayani kebutuhan yang ada dan secara signifikan meningkatkan rantai nilai industri yang ada. Namun itu juga berdampak pada kompetitor Anda yang mungkin jauh lebih inovatif berkat akses ke platform digital global untuk penelitian, pengembangan, pemasaran, penjualan, dan distribusi, dapat menggulingkan pemain lama yang mapan lebih cepat dari sebelumnya dengan meningkatkan kualitas, kecepatan, atau harga. Pergeseran besar pada sisi permintaan juga terjadi, seiring dengan meningkatnya transparansi, keterlibatan konsumen, dan pola perilaku konsumen yang semakin dibangun di atas akses internet dan data seluler. Hal ini memaksa perusahaan untuk menyesuaikan cara mereka mendesain, memasarkan, dan memberikan produk dan layanan. Baca juga Pentingnya Penganggaran Perusahaan Untuk Kemajuan Menyeluruh Tren utama adalah pengembangan platform berbasis teknologi yang menggabungkan permintaan dan pasokan untuk mengembangkan struktur industri yang ada, seperti yang kita lihat dalam ekonomi “sharing” atau “on demand”. Platform teknologi ini, yang dibuat mudah digunakan oleh smartphone, mengumpulkan orang, aset, dan data, sehingga menciptakan cara yang sama sekali baru dalam mengonsumsi barang dan jasa dalam prosesnya. Selain itu, mereka menurunkan hambatan bagi bisnis dan individu untuk menciptakan kekayaan, mengubah lingkungan pribadi dan pekerja profesional. Bisnis platform baru ini berkembang dengan cepat menjadi banyak layanan baru, mulai dari transportasi hingga belanja, dari pekerjaan ke parkir, dari pijat hingga bepergian. Secara keseluruhan, ada empat efek utama yang dimiliki Revolusi Industri pada bisnis. Yaitu pada harapan pelanggan, pada peningkatan produk, pada inovasi kolaboratif, dan pada bentuk organisasi. Baik konsumen atau bisnis, pelanggan semakin berada di pusat ekonomi, yang semuanya berkaitan dengan peningkatan cara pelanggan dilayani. Selain itu, produk dan layanan fisik kini dapat ditingkatkan dengan kemampuan digital yang meningkatkan nilainya. Teknologi baru membuat aset lebih tahan lama dan awet, sementara data dan analitik mengubah cara mereka mencari peluang. Pengalaman pelanggan, layanan berbasis data, dan kinerja aset melalui analitik, membutuhkan bentuk kolaborasi baru, terutama mengingat kecepatan di mana inovasi dan gangguan terjadi. Dan kemunculan platform global dan model bisnis baru lain yang pada akhirnya berarti bahwa bakat, budaya, dan bentuk organisasi harus dipikirkan kembali. Secara keseluruhan, perubahan tak terhindarkan dari digitalisasi sederhana Revolusi Industri 3 ke inovasi berdasarkan kombinasi teknologi Revolusi Industri memaksa perusahaan untuk menguji kembali cara mereka melakukan bisnis. Namun, intinya adalah sama para pemimpin bisnis dan eksekutif senior perlu memahami lingkungan mereka yang berubah, menantang asumsi tim operasi mereka, dan berinovasi tanpa henti dan terus-menerus. Pembukuan dalam Revolusi Industri Secara menyeluruh revolusi industri juga berdampak pada proses pembukuan dan pencatatan keuangan pada bisnis. Dengan majunya teknologi dan berkembangnya kebutuhan bisnis, pembukuan tidak lagi hanya mencatata transaksi dan mencari untung rugi dalam bisnis. Pembukuan dan akuntansi pada bisnis telah berkembang menjadi data pasti kesehatan suatu bisnis, parameter yang menjadi indikasi baik atau tidaknya bisnis tersebut. Dengan pembukuan yang baik Annda juga bisa membuat bisnis Anda berkembang dengan cepat, karena pembukuan dapat memetakan masalah keuangan yang terjadi seperti efisiensi pengeluaran, mencegah fraud, dan mengambil keputusan penting lainnya berdasarkan laporan keuangan yang tersedia. Baca juga Mengenal Tantangan Akuntansi Pada Bisnis Agen Perjalanan Laporan keuangan ini nantinya juga akan berguna jika Anda melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam penanaman modal atau Anda berencana melakukan go public pada perusahaan Anda. Untuk memudahkan semua itu Anda membutuhkan sistem pembukuan yang mudah, aman, cepat, dan tepat yang bisa mengakomodir semua kebutuhan bisnis. Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang memiliki fitur terlengkap dan bisa digunakan kapan saja, dimana saja. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna di Indonesia dari berbagai jenis dan skala bisnis. Dengan fitur terlengkap, mudah digunakan, dan harga yang terjangkau, telah menjadikan Accurate Online sebagai software akuntansi terbaik yang telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai sekarang. Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis melalui link ini. Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Sudahseharusnya pemerintah membuka persaingan pasar secara sehat untuk menciptakan harga yang stabil. Kunci dari permasalahan ini adalah adalah keterbukaan. Ketika terjadi persaingan secara terbuka, tidak memihak hanya pada salah satu korporasi, harga produk akan stabil. Selain itu, diplomasi juga memegang peranan penting.
Ketika Anda merasa bisnis tidak berkembang sesuai perencanaan awal maka berarti ada yang perlu diperbaiki. Anda bisa menilainya satu per satu. Apakah itu berasal dari strategi penetapan harga, sistem pelayanan, kualitas produk atau inovasi produk. Jika inovasi produk, berarti ada ide yang tidak terimplementasikan dengan baik. Inovasi produk adalah salah satu cara yang dilakukan pebisnis untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Pebisnis biasanya menerapkan inovasi tersebut untuk menjawab kebutuhan konsumen. Selain itu, pebisnis juga ingin menguji apakah produk tersebut sesuai dengan keinginan konsumen atau tidak. Namun, terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Inovasi yang diharapkan menjadi tambahan sumber pendapatan penjualan justru tidak terjadi. Bahkan, cenderung menyebabkan kerugian hingga akhirnya menjadi kegagalan produk. Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan inovasi produk dapat terjadi? Simak selengkapnya di sini. Faktor Kegagalan Inovasi Produk Berpikir Jangka Pendek Ketika mengawali bisnis, khususnya pebisnis pemula, biasanya hanya berpikir bagaimana angka penjualan sesuai target dalam waktu singkat. Mereka bahkan berani mengeluarkan biaya yang lebih dari cukup agar dapat mencapai tujuan tersebut tanpa banyak pertimbangan. Namun, karena hanya berpikir jangka pendek, akhirnya malah biaya operasional yang membengkak. Bisnis malah berujung rugi dan tidak bisa menjadi untung. Padahal, biaya tersebut sebenarnya bisa dialokasikan ke inovasi produk sehingga ada berbagai produk yang dapat disajikan kepada konsumen. 2. Minim Kreativitas Kebiasaan buruk yang tidak ditanamkan perusahaan kepada karyawan adalah segala keputusan tentang produk hanya bisa dilakukan perusahaan. Karyawan tidak bisa dan tidak boleh bereksplorasi. Ini sesuatu yang keliru dan semestinya harus diperbaiki. Karyawan boleh diberikan kesempatan untuk mengeksplor kreativitasnya. Dari olah pikir hingga diskusi yang mendalam, karyawan biasanya memiliki ide atau gagasan baru. Ide tersebut dapat diaplikasikan ke inovasi produk sehingga akan menjadi produk-produk baru. Bahkan, siapa tahu dari pola kreativitas yang dimiliki karyawan, produk-produk tersebut dapat menjadi unggulan. 3. Kurang Memperhatikan Kebutuhan Konsumen Dalam sebuah bisnis patut diperhatikan bahwa konsumen adalah raja sehingga strategi atau inovasi produk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Jika bisnis tidak mampu menyesuaikannya, bisnis malah jadi terhambat dan tertinggal dari kompetitor. Hal-hal seperti itulah yang semestinya jadi perhatian pebisnis, khususnya pebisnis pemula. Ada hal-hal yang seharusnya bisa lebih diprioritaskan seperti inovasi produk. Buatlah produk yang mana menjadi kebutuhan konsumen. Pebisnis harus memahami bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berkembang. Hal tersebut bermakna sama dengan bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Jika ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar, dampaknya adalah angka penjualan akan naik. Bukankah hal tersebut yang diinginkan dari bisnis? 4. Anggaran Minim Daya juang bisa dimaksimalkan, olah pikir bisa menyesuaikan kondisi karyawan tetapi anggaran yang tersedia dari perusahaan minim. Hal tersebut bisa menjadi salah satu minimnya inovasi tersebut. Akhirnya, produk-produk yang disajikan hanya berulang. Konsumen pun akan berpikir bahwa bisnis Anda tidak berkembang. Hal seperti ini bisa berdampak pada psikologis karyawan sehingga karyawan pun tidak dapat melakukan inovasi tersebut. Di dalam bisnis, anggaran merupakan hal pokok yang patut terdistribusikan dengan baik. Pebisnis atau perusahaan pun harus mampu mengelola anggaran dengan tepat agar tidak terjadi kegagalan inovasi produk. 5. Memilih Teknologi Daripada Solusi Salah satu hal yang menyebabkan kegagalan inovasi produk adalah tidak menghadirkan solusi. Pebisnis pemula biasanya lebih memikirkan bagaimana menggunakan teknologi yang canggih daripada mewujudkan solusi untuk konsumen. Jika ingin meminimalisir kegagalan inovasi produk, alangkah lebih baik pebisnis menyelaraskan antara teknologi dan solusi. Teknologi digunakan sebagai penunjang kreativitas untuk menciptakan produk yang baru. Solusi dibutuhkan agar konsumen mendapatkan produk yang terbaik. 6. Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Target Pasar Kesalahan lain yang tidak disadari pebisnis dalam inovasi ini adalah target pasar. Pebisnis berpikir bahwa inovasi apa pun bisa tersampaikan dengan baik kepada target pasar. Dalam kenyataannya, itu belum tentu sesuai. Ada target pasar yang memang lebih menyukai produk tertentu saja. Ada target pasar yang menyukai inovasi tersebut. Jadi, pebisnis seharusnya lebih selektif dalam memilih target pasar sebelum menyusun inovasi produk. Cara Mengatasi Kegagalan Inovasi Produk 1. Mencari Penyebab Kegagalan Ketika Anda mengetahui bahwa inovasi produk tidak berjalan dengan semestinya, hal yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa kegagalan. Kemudian, setelah dipelajari, cobalah analisa satu per satu apa yang menjadi penyebab kegagalan. Setelah mengetahui penyebabnya, cobalah untuk mengambil langkah selanjutnya seperti melakukan eksperimen baru. Dengan demikian, masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. 2. Mengkaji Ulang Produk Langkah pertama yang bisa Anda lakukan setelah menganalisis penyebab kegagalan adalah kaji ulang produk. Anda bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan produk sehingga produk dapat disempurnakan dengan lebih baik. 3. Coba Produk Baru Jangan pernah berhenti membuat produk baru. Kata-kata itulah yang semestinya melekat dalam benak pebisnis. Jika ada satu kegagalan, masih ada seribu percobaan dan biasanya ada satu yang berhasil. Pebisnis harus lebih berani dalam membuat inovasi produk baru. Itulah berbagai informasi mengenai kegagalan inovasi produk yang perlu Anda ketahui. Jika perusahaan Anda mampu mengatasi dan tidak mengulanginya lagi, kesempatan berbisnis lebih baik akan terbuka lebar. Untuk memudahkan bagaimana membangun inovasi produk, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelolanya secara berkala. Run System Menyediakan Layanan ERP Software RUN System menyediakan layanan ERP software yang memberikan kemudahan bagi Anda. Jadi, RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.
Hh9rP.
  • 399rwe7z80.pages.dev/44
  • 399rwe7z80.pages.dev/540
  • 399rwe7z80.pages.dev/193
  • 399rwe7z80.pages.dev/470
  • 399rwe7z80.pages.dev/144
  • 399rwe7z80.pages.dev/436
  • 399rwe7z80.pages.dev/530
  • 399rwe7z80.pages.dev/295
  • salah satu kelemahan teknologi produksi adalah permasalahan